Albatros Adalah Salah Satu Burung Berukuran Terbesar di Dunia

Burung Albatros dikenal sebagai salah satu burung berukuran terbesar di dunia. Dengan rentang sayap yang bisa mencapai lebih dari 3,5 meter, Albatros menjadi simbol kekuatan dan ketangguhan di dunia hewan. Keunikan burung berukuran terbesar ini tidak hanya terletak pada dimensinya, tetapi juga pada kemampuannya untuk terbang melintasi samudra tanpa henti selama berhari-hari.

Dalam acara “Hari Konservasi Burung Dunia” yang diselenggarakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada tanggal 28 April 2025 di Taman Nasional Bali Barat, Kepala BKSDA, Dr. Rina Kartika, menegaskan pentingnya melestarikan spesies burung berukuran terbesar seperti Albatros. Beliau menekankan bahwa ancaman perubahan iklim dan polusi laut semakin mengurangi habitat alami burung-burung ini.

Albatros hidup di daerah Samudra Selatan dan Samudra Pasifik Utara. Salah satu spesies yang terkenal adalah Albatros Wandering (Diomedea exulans) yang dinobatkan sebagai burung berukuran terbesar dengan bobot mencapai 12 kilogram. Penelitian dari Universitas Melbourne yang dilakukan pada Maret 2025 mengungkapkan bahwa Albatros mampu terbang sejauh lebih dari 15.000 km tanpa mendarat, memanfaatkan angin laut untuk menghemat energi.

Penting diketahui bahwa meskipun Albatros termasuk burung berukuran terbesar, populasi mereka kini terus menurun. Laporan World Wildlife Fund (WWF) pada 1 Mei 2025 menunjukkan bahwa penggunaan jaring ikan tanpa pengawasan mengakibatkan banyak Albatros terjebak dan mati. Pemerintah Australia melalui Menteri Lingkungan Hidup, Thomas Bradley, mengumumkan pada tanggal 3 Mei 2025 bahwa akan diberlakukan regulasi ketat terhadap kapal penangkap ikan demi melindungi burung laut ini.

Dalam konteks budaya, Albatros sering menjadi simbol keberuntungan atau beban, tergantung pada cerita rakyat setempat. Misalnya, dalam literatur pelaut Inggris abad ke-18, membawa Albatros yang mati dianggap sebagai pertanda buruk.

Sebagai bentuk perlindungan, pemerintah Australia menetapkan Hari Konservasi Burung Laut pada 15 Januari setiap tahunnya, untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga habitat Albatros. Melalui upaya edukasi dan regulasi penangkapan ikan yang lebih ketat, diharapkan kelangsungan hidup burung berukuran terbesar ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.